Senin, 11 April 2016

KEPRIBADIAN YANG SEHAT (ERICK FROMM)



     Fromm memberikan suatu gambaran yang jelas tentang kepribadian yang sehat. Orang yang demikian mencintai sepenuhnya, kreatif, memiliki kemampuan-kemampuan pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara objektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat, berhubungan dengan dan berakar didunia, subjek atau pelaku dari diri dan nasib, dan bebas dari ikatan-ikatan sumbang. Akan tetapi ada salah satu pengertian dimana kepribadian sehat dan produktif benar-benar menghasilkan sesuatu dan merupakan hasil yang sangat penting dari individu, yakni diri. Orang-orang sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua potensi mereka, dengan menjadi semua menurut kesanggupan mereka dan memenuhi semua kapasitas mereka.



PENDEKATAN FROMM TERHADAP KEPRIBADIAN

From melihat kepribadian hanya sebagai suatu produk kebudayaan. Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus didefinisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat menyeuaiakan diri dengan kebutuhan dasar semua individu, bukan menurut bagaimana baiknya individu-individu menyesuaikan diri dengan masyarakat. Karena itu kesehatan psikologis tidak begitu banyak merupakan usaha individu jika dibandingkan dengan usaha masyarakat. Faktor kunci ialah bagaimana usaha masyarakat memuaskan secukupnya kebutuhan-kebutuhan manusia.

Suatu masyarakat yang tidak sehat atau sakit menciptakan permusuhan, kecurigaan, ketidakpercayaan dalam anggota-anggotanya, dan merintangi pertumbuhan penuh dari setiap individu. Masyarakat yang sehat membiarkan anggota-anggotanya mengenmbangkan cinta satu sama lain, menjadi produktif dan kreatif, mempertajam dan memperhalus tenaga pikiran dan objektivitasnya dan mempermudah timbulnya individu-individu yang berfungsi sepenuhnya


DORONGAN KEPRIBADIAN YANG SEHAT

Sebagai organisme yang hidup, kita didorong untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan fisiologis dasar akan kelaparan, kehausan, dan seks yang mendorong semua binatang. Selain kita lebih fleksibel dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhan ini, kebutuhan-kebutuhan tersebut juga tidak berbeda antara diri kita dengan binatang yang lebih rendah dan tidak begitu penting dalam mempengaruhi kepribadian manusia.

Apa yang penting dalam mempengaruhi kepribadian ialah kebutuhan kebutuhan psikologis yang tidak dimiliki oleh binatang, Fromm mengemukakan 5 kebutuhan yang berasal dari dikotomi kebebasan dan keamanan, yaitu :

1. Hubungan
Fromm percaya bahwa pemuasan kebutuhan untuk berhubungan atau bersatu dengan orang-orang lain sangat penting untuk kesehatan psikologis. Tingkah laku yang irrasional, bahkan penyakit jiwa, merupakan akibat yang tidak dapat dielakkan karena kegagalan dalam memuaskan kebutuhan ini.

2. Transendensi
Erat berhubungan dengan kebutuhan akan hubungan ialah kebutuhan manusia untuk mengatasi atau melebihi peranan-peranan pasif sebagai ciptaan. Karena menyadari kodrat kelahiran dan kematian aksidental dan watak eksistensi yang serampangan, manusia didorong untuk melebihi keadaan tercipta menjadi pencipta.

3. Berakal
Hakikat dari kondisi manusia seperti kesepian dan tidak berarti hal ini timbul dari pemutusan ikatan-ikatan utama dengan alam. Tanpa akar-akar ini orang tak akan berdaya, jelas merupakan kondisi yang amat berat. 
Cara yang ideal ialah membangun suatu perasaan persaudaraan dengan sesama umat manusia, suatu perasaan keterlibatan, cinta, perhatian, dan partisipasi dalam masyarakat. Perasaan solidaritas denagn orang-orang lain ini memuaskan kebutuhan akan berakar, untuk yang mengkoneksikan dan berhubungan dengan dunia luar.

4. Perasaan Identitas
Manusia juga membutuhkan suatu perasaan identitas sebagai individu yang unik, suatu identitas menempatkannya terpisah dari orang-orang lain dalam hal perasaanya tentang dia, siapa dan apa. 
Cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan ini ialah individualitas, proses seseorang menciptakan suatu perasaan tertentu tentang identitas diri. Orang-orang yang mengalami individualitas yang berkembang baik mengalami diri mereka seperti lebih mengontrol kehidupan mereka sendiri, dan kehidupan mereka tidak dibentuk oleh orang-orang lain

5. Kerangka Orientasi
Bersambung dengan pencarian suatu perasaan diri yang unik ialah suatu pencarian frame of reference atau konteks dengan mana seseorang menginterprestasikan semua gejala dunia. Setiap individu harus merumuskan suatu gambaran konsisten tentang dunia yang memberikan kesempatanuntuk memahami semua peristiwa dan pengalaman. Dasar yang ideal untuk kerangka orientasi adalah pikiran, yakni sarana yang digunakan seseorang untuk mengembangkan suatu gambaran realitas dan objektif tentang dunia. Terkandung dalam hal ini ialah kapasitas untuk melihat dunia secara objektif, untuk menggambarkan dunia denagn tepat dan tidak mengubahnya dengan lensa-lensa subjetif dari kebutuhan-kebutuhan dan ketakutan-ketakutan didalam diri.

Dari uraian pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian yang sehat adalah milik dari setiap individu, dan pada dasarnya manusia dilahirkan dalam kondisi yang bahagia didalam keadaan menyakitkan sekalipun. Pribadi yang sehat terdapat di setiap insan manusia yang mau menerima kekurangan dan kelebihan dengan penuh bahagia serta menyadari arti kehidupan dengan penuh kebijaksanaan. Maka dari itulah kepribadian yang sehat itu muncul.

Ref : 
Schultz. Duanae, Psikologi Pertumbuhan (Terjemahan), PT Kanisius, Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar