TUGAS SOFTSKILL MENTAL HEALTH:
RIVANDANI RIVERIO (19514552)
RESTU MAULANA IRFAN (19514098)
KELAS : 2PA08
GOOD DOCTOR
Sinopsis Good Doctor:
Drama ini akan menceritakan tentang bedah
anak terbaik di rumah sakit Sungwon Korea. Park Shi On (Joo Won) adalah pemuda
yang menderita savant syndrome yang berusaha menjadi ahli bedah anak. Kim Do
Han (Joo Sang Wook) adalah seorang dokter bedah anak terbaik di
Korea.. Ketika Park Shi On kecil, dia berbeda dengan anak kecil lainnya
yang menderita savant syndrome. Anak2 seumurannya tidak ada yang mau bermain
dengannya. Shi On hanya bermain dengan kakak laki2nya dan kelinci yang dia
punya.. Suatu hari kakak Shi On membuat perjanjian dengan anak2 kecil lainnya
untuk mengajak Shi On bermain dengan syarat Shi On dan kakaknya mau
mengambilkan mereka mainan yang ada di bawah bangunan tua. Ketika mereka berdua
masuk, bangunan itu runtuh, Shi On dapat diselamatkan oleh dokter Choi Woo Seok
(Cheon Ho Jin) yang bertugas sebagai tim penyelamat sementara itu kakak Shi On
tidak bisa diselamatkan...
Semenjak itulah Shi On sering berkunjung ke
klinik dokter Choi Woo Seok untuk menghabiskan waktu membaca buku kedokteran.
Dokter Choi dengan cepat menyadari jika Shi On mempunyai kemampuan luar biasa.
Beberapa tahun kemudian Shi On pindah ke Seoul untuk bekerja di rumah sakit
Sungwon. Di stasiun Shi On menolong anak kecil yang terluka terkena pecahan
kaca. Shi On kemudian memberi pertolongan pertama dan ikut mengantar ke rumah
sakit Sungwon. Setelah tiba di rumah sakit, anak tersebut langsung dioperasi
oleh dokter Kim Do Han dan Kim Do Han menyadari bahwa orang yang telah
memberikan pertolongan pertama tersebut sangat luar biasa..
Dokter Choi Woo Seok telah bekerja di rumah
sakit Sungwon sebagai direktur dirinya tengah melakukan presentasi untuk
menyarankan Shi On agar direkrut sebagai dokter baru di rumah sakit Sungwon,
namun banyak yang tidak setuju karena Shi On menderita autis dan meragukan
kemampuannya.. Akan tetapi video yang memperlihatkan Shi On menyelamatkan anak
kecil di stasiun membuat para dokter menerima Shi On di rumah sakit
Sungwon dengan syarat apabila dalam waktu enam bulan Shi On membuat masalah,
dokter Choi Woo Seok siap bertanggung jawab mengundurkan diri dari jabatannya
sebagai direktur.. Dokter Choi Woo Seok juga meminta dokter Kim Doo Han
membimbing Shi On.. Kim Do Han yang tidak menyukai Shi On tidak bisa menolaknya
karena dia sudah menganggap dokter Choi seperti ayahnya..
Pada waktu Shi On pulang ke tempat tinggalnya
yang merupakan komplek perumahan para dokter, Shi On bertemu dengan Cha Yoon
Seo (Moon Chae Won) yang tiba2 saja masuk ke rumahnya membuka pakaian, dan langsung
tertidur. Yoon Seo juga seorang dokter bedah di Sungwon, dia dalam keadaan
mabuk dan salah memasuki rumah.Keesokan paginya, Yoon Seo meminta maaf kepada
Shi On namun diacuhkan, di rumah sakit Yoon Seo menyadari bahwa Shi On dokter
baru yang menderita savant syndrome.
Analisis Film Good Doctor :
Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang kebanyakan diakibatkan
oleh faktor hereditas dan kadang-kadang telah dapat dideteksi sejak bayi
berusia 6 bulan. Deteksi dan terapi sedini mungkin akan menjadikan si penderita
lebih dapat menyesuaikan dirinya dengan yang normal. Kadang-kadang terapi harus
dilakukan seumur hidup, walaupun demikian penderita Autisme yang cukup cerdas,
setelah mendapat terapi Autisme sedini mungkin, seringkali dapat mengikuti
Sekolah Umum, menjadi Sarjana dan dapat bekerja memenuhi standar yang dibutuhkan,
tetapi pemahaman dari rekan selama bersekolah dan rekan sekerja seringkali
dibutuhkan, misalnya tidak menyahut atau tidak memandang mata si pembicara,
ketika diajak berbicara. Karakteristik yang menonjol pada seseorang yang
mengidap kelainan ini adalah kesulitan membina hubungan sosial, berkomunikasi secara normal maupun memahami emosi
serta perasaan orang lain. Autisme merupakan salah satu gangguan
perkembangan yang merupakan bagian dari Kelainan Spektrum Autisme atau Autism Spectrum Disorders (ASD) dan
juga merupakan salah satu dari lima jenis gangguan dibawah payung Gangguan Perkembangan Pervasif atau Pervasive Development Disorder (PDD).
Autisme bukanlah penyakit kejiwaan karena ia merupakan suatu gangguan yang
terjadi pada otak sehingga menyebabkan otak tersebut tidak dapat berfungsi selayaknya
otak normal dan hal ini termanifestasi pada perilaku penyandang autisme.Autisme
adalah yang terberat di antara PDD.
Gejala-gejala autisme dapat muncul pada anak
mulai dari usia tiga puluh bulan sejak kelahiran hingga usia maksimal tiga
tahun. Penderita autisme juga dapat mengalami masalah dalam belajar, komunikasi, dan bahasa. Seseorang dikatakan menderita autisme apabila mengalami satu atau
lebih dari karakteristik berikut: kesulitan dalam berinteraksi sosial secara
kualitatif, kesulitan dalam berkomunikasi secara kualitatif, menunjukkan
perilaku yang repetitif, dan mengalami perkembangan yang terlambat atau tidak
normal.
GEJALA ANAK AUTIS
Autisme ditandai oleh Gejala Anak Autis,
antara lain :
Tidak peduli dengan lingkungan sosialnya
Tidak bisa bereaksi normal dalam pergaulan
sosialnya
Perkembangan bicara dan bahasa tidak normal
(penyakit kalinan mental) pada anak autistic children) Reaksi/pengamatan
terhadap lingkungan terbatas atau berulang-ulang dan tidak padan.
Ciri Anak Autis
Gangguan ini diagnosa tergantung kemampuan
dan pengulangan klinis yang
diperiksa oleh instrument yang bisa mengukur
autisme yang belum ada
sejak
bayi. Ada beberapa ciri yang menunjukkan timbulnya resiko
autisme, seperti :
1.
Pengertian bahasa reseptif maupun ekspresi yang rendah.
2.
Bahasa tubuhnya yang kurang kita pahami.
3.
Interaksi sosial yang kurang.
4.
Tidak berinteraksi bila namanya kita panggil.
5.
Sejak umur satu tahun anak lebih jelas menunjukkan gangguan komunikasi dan
berbahasa.
6.
Ekspresi wajah yang kurang hidup sejak mendekati usia 12 bulan.
7.
Tempramen yang passif pada usia 6 bulan yang diikuti dengan iritabilitas yang
cukup tinggi.
8.
Tidak mau tersenyum jika diajak bicara.
9.
Melakukan gerakan yang sama dan berulang-ulang kali.
10. Cepat marah dengan hal-hal yang sepele.
11. Menghindari kontak mata atau sentuhan
fisik.
PERILAKU
Ciri anak autis mempunyai gejala yang dinilai
dari segi perilaku adalah
sikap dan bagaimana perilaku mereka
sehari-hari, gejala umum anak autis
adalah :
Melakukan gerakan tertentu dengan berulang
dan pada akhirnya menjadi suatu kebiasaan.
Pendiam, namun juga ada anak autis yang lebih
hiperaktif. Kadang mereka tertawa, menangis atau juga marah namun penyebabnya
tidak diketahui.
Tidak bisa fokus dengan sesuatu, baik pada
benda atau juga pada suatu perkataan orang lain. Dan hal ini pada akhirnya akan
menyebabkan mereka menjadi susah untuk menangkap arti atau makna dari suatu
hal.
Jika mereka sedang bermain, biasanya mereka
akan melakukan permainan dengan cara yang sama. Bahkan banyak para ahli yang
menilai bahwa anak autis kurang mempunyai tingkatan kreativitas dan kurang bisa
menggunakan daya imajinasi yang mereka miliki.
DAFTAR PUSTAKA
a b c (Inggris)Klin, Ami; Jones, Warren; Schultz, Robert; Fred, Volkmar;
Cohen, Donald (2002). "Defining and Quantifying the Social
Phenotype in Autism"
(PDF). American Journal of Psychiatry 159: 895–908. Diakses tanggal 2 Juli
2013.
Pengertian, Autisme.or.id. Diakses pada 2 Juli 2013.
(Inggris) Diagnostic Criteria, Centers for Disease Control and Prevention. Diakses
pada 2 Juli 2013.
http://cirianakautis.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar