Jumat, 17 Oktober 2014

ILMU BUDAYA DASAR



BAB I
ILMU BUDAYA DASAR
  A.  PENGERTIAN IBD
  
Ilmu budaya dasar (IBD) adalah Suatu ilmu pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan suatu budaya yang mempelajari tentang konsep-konsep manusia dan budaya itu sendiri
Istilah budaya dasar yang diambil dari bahasa latin  ‘’Humanities’’ yang memiliki arti manusia, berbudaya dan halus yang kemudian diberi dengan istilah bahasa inggris yang berarti ‘’The Humanieties’’ dan dikembangkan oleh Indonesia yang berarti ‘’ Basic Humanitiesm’’  yang berarti bahwa manusia memilki suatu nilai-nilai budaya itu sendiri. Prof.Dr.Harsya Bactiar bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan kedalm 3 kelompok besar. Yaitu :
1.      Ilmu-ilmu alamiah ( Natural science )
Ilmu ini bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat di alam semesta. Yang termasuk kedalam ilmu alamiah ini adalah : Astronomi. Fisika. Kimia. Biologi. Kedokteran dan Mekanika.
2.      Ilmu-ilmu sosial
Ilmu yang mengkaji tentang interaksi & hubungan antar manusia. Yang termasuk kedalam kategori ilmu-ilmu sosial adalah Ilmu ekonomi. Sosial. Politik. Psikologi. Demografi. Antropologi sosial. Dsb
3.      Pengetahuan budaya
Ilmu yang bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Pengetahuan budaya dibatasi sebaggai keahlian seni dan filsafat.
4.      Mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Dalam suatu pengertian ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Yang mana pengetahuan budaya adalah mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya, sedangkan ilmu budaya dasar itu adalah konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

A.  TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR

Usaha dasar dari IBD adalah untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji manusia dan kebudayaan. Selain itu IBD tidak bermaksud menggambarkan disiplin ilmu yang merujuk hanya satu bidang saja, melainkan mengambarkan berbagai disiplin ilmu termasuk di dalamnya pengetahuan budaya (the humanities). Di samping itu, IBD turut serta dalam pengembangan kerpibadian kita yang mempelajarinya. Dengan mempelajarinya kita memperoleh banyak wawasan dan pemikiran. Sehingga dengan begitu kita bisa menjadi lebih kritis terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut diri kita, orang lain mapun alam sekitar kita.
Untuk menjangkau tujuan tersebut  Ilmu Budaya dasar diharapkan dapat
1.   Mengusahakan penajaman dan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungannya, sehingga mereka lebih muudah menyesuaiakan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan pekerjaan mereka
2.   Memberikan kesempatan bagi kita semua untuk memperluas wacana tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia maupun berbagai persoalan budaya.
3.   Mengkader kita untuk menjadi individu yang toleran dan tidak terjerumus dalam sifat kedaerahan, fanatisme agama, maupun ras atau golongan. Hal ini karena ruang lingkup pendidikan yang kita rasakan saat ini cenderung membuat setiap manusia berpandangan sempit, mementingkan golongan dan lain sebagainya.
4.   mengusahakan wahana komunikasi para akademis agar mereka lebih mampuu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademis diharapkan akan lebih lancar dalm berkomunikasi

B.  RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

Dua masalah pokok yang dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok ialah:
  • Aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang )berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
  • Hakekat manusia yang satu (universal), namun banyak perbedaan- perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut terbentuk akibat adanya perbedaan ruang, tempat, waktu, proses adaptasi, keadaan sosial budaya, lingkungan alam, dimana terwujud dalam berbagai bentuk ekspresi seperti: ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Memilik kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tersebut di atas, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai subyek akan tetapi sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
  • Manusia dengan cinta kasih
  • Manusia dan keindahan
  • Manusia dan penderitaan
  • Manusia dan keadilan
  • Manusia dan pandangan hidup
  • Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
  • Manusia dan kegelisahan
  • Manusia dan harapan
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut. Pokok bahasan manusia dan cinta kasih misalnya, dapat didekati dengan menggunakan karya seni sastra, atau filsafat atau seni tari dan sebaginya. Disamping itu pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati dengan menggunakan gabungan karya seni sastra, karya seni tari, atau filsafat dan sebagainya


Sumber :
Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar Oleh : Widyo Nugroho, Achmad Muchji penerbit Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar